Wednesday, 14 February 2007

Buka Pintu Ngo Mui


13 Februari 2007,Kelenteng Tek Hay Kiong mulai perayaan Imlek 2007 ditandai dengan dibukanya Pintu Ngo Mui ( Pintu Meridian ) yang berjumlah lima berserta memasang bendera Ngo Heng ( Lima Unsur ) dan umbul-umbul merah yang dipasang di pagar kelenteng untuk menandakan ada perayaan .


Pintu dan bendera ini hanya dibuka dan dipasang pada perayaan besar saja seperti: perayaan Imlek dan Sejit Tek Hay Cin Jin.


Sejak hari itu Kelenteng Tek Hay Kiong dibuka terus selama 24 jam sampai berakhirnya perayaan Cap Go Meh


Tuesday, 13 February 2007

Tahun Baru Imlek 2558-Tahun Babi Api


Tahun Baru Imlek 2558/2007 jatuh pada tanggal 18 Februari 2007,merupakan Tahun Babi Api ( Ding Hai ).
Tahun Baru Imlek berdasarkan penanggalan bulan di mana perhitungan tahun berdasarkan peredaran bulan yang berotasi pada sumbunya, bulan berevolusi mengelilingi bumi dan bulan terbawa bumi mengitari matahari.
Datangnya tahun Baru Imlek tahun ini agak lambat ( biasanya sekitar tanggal 22 Januari- 10 Februari ), hal ini disebabkan pada tahun lalu terjadi bulan Lun ( bulan sisipan/ganda ) yaitu pada bulan 7 Imlek.
Bulan sisipan ditambahkan pada tahun tertentu untuk penyesuaian penanggalan bulan dengan penanggalan matahari, di mana setiap tahun berbeda sekitar 10-11 hari atau 7 bulan dalam 19 tahun.

Angka 2558 berdasarkan perhitungan dari tahun lahirnya Nabi Khonghucu ( 551 SM ),
Sedang bila dihitung dengan naik tahtanya Kaisar Huang Ti ( 2697 SM ) maka tahun ini merupakan tahun ke 4704.

Tahun Baru Imlek juga disebut sebagai Festival Musim Semi.
Berdasarkan ilmu astrologi China,pergantian periode shio dilakukan dengan berpedoman pada siklus matahari,saat terjadinya Liep Chun ( awal Musim semi ) yang jatuh antara tanggal 4 /5 februari setiap tahun.
Tahun ini Liep chun jatuh pada tanggal 4 Februari jam 13.18

Analisa Feng Shui :
Pada umumnya Tahun Babi Api ini merupakan tahun yang buruk untuk isu yang berhubungan dengan Kesehatan,seperti kasus pencernaan perut dikarenakan keracunan makanan.Begitu juga dengan isu sosial seperti masalah sekolah atau perlawanan anak sekolah terhadap otoritas.

Industri yang bersinar pada tahun ini adalah yang berhubungan denganTeknologi Informasi dan Komputer. Sektor Keuangan dan Perbankan juga memperoleh keuntungan dengan adanya aktifitas akuisisi dan merger.Travel dan Logistik akan menikmati keberhasilan dalam tahun ini.

Sektor/arah dan lokasi Barat Daya dan Timur akan mengalami pertumbuhan yang baik dalam tahun ini.
Hindari Sektor Tengah dan Timur Laut yang dapat menimbulkan problem dalam bisnis.


Arah Tenggara merupakan arah sektor Rezeki/Kekayaan pada hari pertama Tahun Baru Imlek,18 Februari 2007; di mana Anda dapat bersembahyang menghadap arah tersebut untuk mengundang datangnya Dewa Kekayaan ( Cai Sen ) ke rumah Anda pada hari tersebut.

Arah Barat Daya merupakan arah sektor Kekayaan sepanjang tahun ini,letakkan sesuatu yang berwarna merah, misalnya lampu atau keset merah di sektor ini untuk mengundang datangnya energi positif ke rumah Anda

Gong Xi Fa Cay,Thiam Hok Thiam Sioe.



Thursday, 8 February 2007

Legenda Dewa Dapur: Chauw Kun Kong





Dewa Dapur Chauw Kun Kong banyak dipuja masyarakat Tao,di mana beliau yang ditunjuk untuk mengawasi kehidupan manusia di bumi. Disebut Dewa Dapur karena dapur merupakan sumber benergi bagi rumah dan orang-orang di seluruh dunia.
Tanpa dapur,rumah belum bisa disebut rumah secara utuh

Dewa Dapur Chauw Kun Kong secara berkala (bukan setahun sekali ) naik ke kahyangan untuk memberikan laporan untuk Kaisar Langit Giok Hong Tay Tee tentang semua kebaikan dan keburukan manusia.

Namun ada satu momen,yakni pada akhir Tahun Imlek, sang dewa memberikan semacam “laporan akhir tahun” kepada Kaisar Langit.,yaitu pada tanggal 24 Cap Jie Gwee(11 Februari 2007) Untuk mengantarnya dilakukan upacara sembahyang pada 23 Cap Jie Gwee,yang disebut Chauw Kung Kong Sang Sin.

Pada upacara ini,keberangkatan Dewa Dapur diantar dengan persembahan-persembahan berupa kertas Siu Kim dan Ti Kong Kim yang ditaruh dalam hun be (kotak pengantar) untuk kemudian dibakar selesai upacara sembahyang.Pada hun be ada tulisan “ Sung Sen Jin Fu “ yang artinya
“ Menghantar Roh Suci dan memohon Berkah “.


Pada tanggal 4 bulan 1 Imlek ( Cia Gwee Che Shi ) ,Dewa dapur kembali ke bumi untuk membawa berkah dan hukuman bagi manusia sesuai dengan hasil laporan sebelumnya. Kedatangan Dewa dapur disambut upacara yang disebut Chauw Kun Kong Chi Shi.

Dalam upacara ini,dewa dapur disambut dengan upacara yang hampir sama dengan upacara mengantar Dewa Dapur ke kahyangan.
Hun be yang dibakar mempunyai tulisan “ Ing Sen Jie Fu “ yang berarti “ Menyambut Roh suci dan menerima Berkah (TM Shan/Nirmala Post )

Sunday, 4 February 2007

Bersih-bersih kimsin dan altar


Sabtu,3 Februari 2007 kelenteng Tek Hay Kiong telah mengadakan acara bersih-bersih kimsin dan altar menyambut datangnya Tahun Baru Imlek 2007.

Berbeda pada umumnya di mana acara bersih-bersih kimsin biasanya dilakukan pada jie sie sang ang (di mana Dewa Dapur Chauw Kung Kong naik ke langit lapor Thian ),di Tek Hay Kiong dilakukan sebelum tanggal tersebut agar saat naik ke langit telah bersih.
Pemilihan tanggal tiap tahun berbeda,dipilih berdasarkan Almanak Tong Shu.

Thursday, 1 February 2007

Legenda Sin Cia ( Xin Nian )

Konon di zaman dahulu kalah hidup seekor monster bernama nian (*1) monster tersebut bertanduk tunggal, bermata besar dan berkuku tajam. Monster tersebut bertempat tinggal di dalam lautan, sepanjang tahun dia habiskan waktunya untuk tidur (seperti tidur musim dingin pada beruang). Namun setiap musim semi dia akan bangun dari tidurnya untuk mencari makanan. Makanan kesukaan monster nian tersebut adalah manusia. Bukan hanya memburuh manusia, monster tersebut juga memporak-porandakan ladang penduduk dan merusak panen.

Karena adanya monster tersebut yang memburu manusia setiap musim semi, maka penduduk selalu mengungsi ke dataran tinggi pada awal musim semi. Para penduduk selalu menyiapkan bekal makanan (*2) selama di pengungsian mereka, dan karena tidak ada yang tau bagaimana nasib besok mereka dituntut untuk menyelesaikan hutang piutang sebelum mengungsi (*3). Demikian juga para anak akan melakukan ronda selama orang tua mereka tidur (*4). Tidak lupa mereka diwajibkan untuk berkumpul (*5) bersama-sama dalam keluarga supaya bisa saling menjaga.

Keadaan tersebut berlangsung cukup lama, hingga suatu musim semi. Seorang pengemis (*6) melewati desa tersebut untuk meminta makanan, ia mendapatkan desa dalam keadaan kosong. Ia berjalan menelusuri desa tersebut untuk mencari orang yang bisa diminta sekaligus mencari tahu menyebab hilangnya penduduk desa tersebut. Akhirnya dia menemukan seorang nenek dan menanyakan penyebab lenyapnya warga desa. Sang nenek lalu menjelaskan soal monster nian dan pengungsian penduduk.

Sang nenek yang baik hati lalu memberikan makanan kepada si pengemis. Pengemis itu lalu bertanya, kenapa nenek tidak ikut mengungsi ?. Anak dan cucu saya telah menjadi korban tahun lalu, saya sudah tua sulit ikut mengungsi, jika monster nian datang saya akan melawan sebisa saya. Si pengemis menjadi iba pada sang nenek, lalu mengatakan pada sang nenek bahwa sesungguhnya mahluk tersebut takut pada tiga hal yaitu: Mahluk yang lebih besar dan seram daripada dia (*7), suara keras dan bising (*8) dan warna merah (*9).

Lalu si pengemis meminta sang nenek menyediakan kain besar untuk membuat binatang-binatangan dan mencat depan rumah menjadi merah serta berpakain merah, lalu dia mengumpulkan batang-batang bambu supaya menimbulkan suara ledakan saat dibakar.
Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya monster nian muncul si pengemis bergegas memakai kain yang telah dibuat menyerupai binatang monster serta minta sang nenek membakar batang bambu yang sudah disediakan serta memukul benda apa saja yang bisa menimbulkan suara bising. Mendapatkan sambutan demikian monster nian sangat kaget lalu terbang menuju khayangan dan tidak pernah kembali lagi.


Atas peristiwa kemenagan ini, penduduk desa merayakannya setiap tahun sebagai hari raya besar serta perayaan panen.Perayaan diadakan dengan cara meniru apa yang telah dilakukan oleh si pengemis dan sang nenek, juga sebagai tindakan pencegahan akan kembalinya monster nian. Para penduduk mendatangi rumah-rumah kerabat untuk mengucapkan selamat atas terbebasnya mereka dari ancaman monster nian. Sebagai balasan, setiap keluarga menyediakan minuman, kue-kuean untuk tamu mereka, mereka juga menyediakan permen bagi anak-anak dan kertas merah (*10) bagi mereka. Demikianlah perayaan tersebut turun temurun hingga kini.(Xtnv/Forum Budaya Tionghoa )
===================================================

*1 : kata "nian" kemudian menjadi penanda waktu satu tahun
*2 : sebagai tradisi, orang selalu memenuhi gentong beras dan air juga penyediaan makanan lainnya.
*3 : tradisi membayar utang sebelum sin cia (tradisi ini sudah memudar sesuai jaman)
*4 : shou yue , begadang. biasanya main mahjong atau ngobrol sampai pagi
*5 : tuan yuan (tradisi kumpul atau tradisi mudik bagi yang merantau
*6 : konon diyakinin sebagai jelmaan dewa
*7 : Asal usul barongsai/tarian singa dan kemudian disusul tarian naga
*8 : Genderang dan petasan
*9 : Warna favorite pada hari sin cia, juga tempelan tulisan sanjak berpasangan dipintu
*10: Sekarang umum disebut angpao

Selain tradisi diatas masih ada banyak tradisi simbolik antara lain:
- Makan Ikan : Yu (ikan) yang berbunyi sama dengan Yu (Saldo), melambangkan saldo melimpah
- Makan daun bawang : Shuan (bawang putih) sama bunyinya dengan shuan (hitung/menghitung), melambangkan ada uang yang dihitung setiap tahun
- Kue China/Kue Keranjang : Nian Gao, gao (kue) mempunyai bunyi yang sama dengan gao (tinggi), melambangkan peningkatan kualitas hidup setiap tahun
- Segala manisan: melambangkan kehidupan yang manis- Jeruk/Jeruk besar: Ju (jeruk mandarin) mempunyai bunyi yang sama dengan ju (segala yang positif/baik, antara lain: sehat, aman, tenteram)dan tradisi
-tradisi simbolik lainnya yang sangat banyak sesuai daerah dan suku masing-masing.
—————————————-
Dikumpulkan dari berbagai sumber, dari kisah2 yang didengar semasa kecil, dari TV dan cerita-cerita orang tua